Dalam komunikasi adalah sehari-hari, saling bertukar pendapat dan mengungkapkan opini adalah aspek penting untuk memahami pandangan orang lain dan memperkaya diskusi. Kemampuan untuk mengajukan dan memberikan pendapat dengan baik adalah keterampilan penting dalam berkomunikasi, terutama dalam bahasa Inggris.
Artikel ini, kita akan mengulas konsep ‘Asking and Giving Opinion’ (Mengajukan dan Memberikan Pendapat) beserta contoh dialog yang membantu Anda lebih memahami bagaimana cara berkomunikasi dengan efektif dan sopan dalam bahasa Inggris.
Apa itu Asking and Giving Opinion?
Asking and Giving Opinion ialah istilah dalam bahasa Inggris yang dapat diterjemahkan sebagai “Meminta dan Memberikan Pendapat” dalam bahasa Indonesia. Dalam konteks komunikasi, ini merujuk pada proses di mana seseorang meminta atau memberikan pendapat atau pandangannya tentang suatu topik atau masalah. Berikut adalah penjelasan tentang keduanya:
Asking Opinion (Meminta Pendapat)
Ini adalah tindakan ketika seseorang meminta pendapat orang lain untuk mendapatkan pandangan atau saran mereka tentang suatu hal. Ini sering dilakukan dengan pertanyaan seperti “What is your opinion about… ? ( Apa pendapatmu tentang…?)” atau “What do you think about… ? (Apa yang kamu pikirkan tentang…?)” Tujuannya adalah untuk mendapatkan wawasan atau informasi tambahan sebelum membuat keputusan atau membentuk pandangan tentang suatu masalah.
Giving Opinion (Memberi Pendapat)
Ini adalah tindakan ketika seseorang memberikan pendapat atau pandangannya tentang suatu topik atau masalah. Orang yang memberi pendapat biasanya menggunakan kalimat atau frasa seperti “Saya pikir… ( I think…)”, “Menurut saya… (In my opinion…)”, atau “Dalam pandangan saya… (In my view…)”. Tujuannya adalah untuk menyampaikan sudut pandang atau evaluasi mereka terhadap suatu situasi atau permasalahan.
Ekspresi yang dipakai Asking and Giving Opinion
Ekspresi yang digunakan dalam “Asking and Giving Opinion” adalah beragam tergantung pada konteks dan tingkat formalitas percakapan. Berikut beberapa ekspresi yang umumnya digunakan:
1. Asking Opinion
Asking opinion adalah tindakan ketika seseorang meminta pendapat orang lain untuk mendapatkan pandangan atau saran tentang suatu hal. Asking opinion dibedakan menjadi dua jenis, yaitu asking opinion formal dan informal, tergantung dengan siapa dan dalam situasi apa kita berbicara. Berikut ini adalah penjelasannya.
Asking Opinion in Formal Situation
Dalam situasi formal, ketika meminta pendapat seseorang, penting untuk menggunakan bahasa yang sopan dan menghormati. Berikut adalah beberapa cara formal untuk meminta pendapat:
- What is your viewpoint on this matter?
(Bagaimana pandangan Anda mengenai masalah ini?)
- I would appreciate your thoughts on this issue.
(Saya akan sangat menghargai pemikiran Anda tentang masalah ini)
- Could you kindly share your perspective on this?
(Dapatkah Anda dengan baik berbagi perspektif Anda tentang hal ini?)
- Might I inquire about your opinion regarding this?
(Bolehkah saya menanyakan pendapat Anda mengenai ini?)
- I would like to hear your expert opinion on this subject.
(Saya ingin mendengar pendapat ahli Anda tentang subjek ini)
Selalu gunakan bahasa yang sopan dan sebutan yang sesuai ketika berbicara dengan seseorang dalam setting formal, seperti “Bapak,” “Ibu,” “Dr.,” atau gelar profesional mereka.
Asking Opinion in Informal Situation
Dalam situasi yang tidak formal, Anda bisa memakai bahasa yang lebih santai dan ramah ketika meminta pendapat seseorang. Berikut adalah beberapa cara informal untuk meminta pendapat:
- What do you think about this?
(Menurutmu gimana?)
- What’s your take on this?
(Pendapatmu apa nih?)
- How do you feel about it?
(Bagaimana perasaanmu tentang ini?)
- Can I get your opinion on this?
(Boleh aku tahu pendapatmu tentang ini?)
- Do you have any thoughts on this?
(Ada pikiran apa tentang ini?)
Ekspresi-ekspresi ini cocok untuk percakapan dengan teman, keluarga, atau rekan kerja dalam lingkungan yang santai. Mereka menciptakan suasana yang lebih santai dan terbuka untuk berdiskusi.
2. Giving Opinion
Giving Opinion adalah tindakan ketika seseorang berbagi pandangan tentang suatu masalah atau topik tertentu. Terdapat dua jenis ekspresi dalam giving opinion, yaitu formal dan informal. Penjelasan berikut akan menguraikan perbedaan antara kedua jenis ini.
Giving Opinion in Formal Situation
Dalam situasi formal, ketika memberikan pendapat, penting untuk menggunakan bahasa yang sopan dan menghormati. Berikut adalah beberapa cara formal untuk memberikan pendapat:
- In my professional opinion, I believe that…
(Dalam pandangan profesional saya, saya percaya bahwa…)
- I would like to express my viewpoint that…
(Saya ingin menyatakan pandangan saya bahwa…)
- From a strategic perspective, I think that…
(Dari sudut pandang strategis, saya berpikir bahwa…)
- It is my considered opinion that…
(Ini adalah pendapat saya yang matang bahwa…)
- Allow me to share my thoughts on this matter…
(Izinkan saya untuk berbagi pemikiran saya tentang hal ini…)
Ingatlah untuk menjaga nada yang formal dan menyediakan argumen yang berdasar ketika menyampaikan pendapat Anda dalam situasi formal. Gunakan sebutan yang sesuai dan bahasa yang formal ketika berbicara dengan audiens Anda.
Giving Opinion in Informal Situation
Dalam situasi yang tidak formal, Anda bisa mencoba bahasa yang lebih santai dan rileks ketika memberikan pendapat Anda. Berikut adalah beberapa cara informal untuk memberikan pendapat:
- I think that…
(Saya pikir bahwa…)
- In my opinion…
(Menurut pendapat saya…)
- From my point of view…
(Dari sudut pandang saya…)
- It seems to me that…
(Bagi saya, sepertinya…)
- I feel like…
(Saya merasa seperti…)
- If you ask me…
(Kalau kamu tanya saya…)
Ekspresi-ekspresi ini cocok untuk percakapan dengan teman, keluarga, atau rekan kerja dalam lingkungan yang santai. Mereka menciptakan suasana yang lebih santai dan terbuka untuk berdiskusi.
Contoh Dialog Asking and Giving Opinion beserta Terjemahan Bahasa Indonesia
Ketika percakapan sehari-hari, meminta dan memberikan pendapat adalah praktik yang umum. Berikut ini akan memaparkan contoh dialog lengkap dengan terjemahan Bahasa Indonesia-nya.
1. Contoh Dialog Asking and Giving Openion tentang Kue Ulang Tahun Untuk Adik Dani
Dani: Hey Doni, I’m trying to choose a birthday cake for my sister’s birthday. Any ideas?
Dani: Hey Doni, aku sedang mencoba memilih kue ulang tahun untuk ulang tahun adikku. Ada ide?
Doni: How about a red velvet cake? It’s delicious, and the color is perfect for a celebration.
Doni: Bagaimana dengan kue red velvet? Rasanya lezat, dan warnanya sempurna untuk merayakan.
Dani: That sounds like a good idea. She loves red velvet. Thanks for your input!
Dani: Itu terdengar seperti ide bagus. Dia sangat suka red velvet. Terima kasih atas masukannya!
Doni: You’re welcome, Dani. Red velvet is a classic choice that’s always a hit.
Doni: Sama-sama, Dani. Red velvet adalah pilihan klasik yang selalu sukses.
Dani: I think it’s a safe bet. Plus, the vibrant color adds a festive touch.
Dani: Aku pikir itu adalah pilihan aman. Selain itu, warnanya yang cerah menambahkan sentuhan meriah.
Doni: Exactly, and it pairs well with cream cheese frosting.
Doni: Tepat sekali, dan cocok dengan krim keju.
Dani: I can already imagine her smile when she sees it.
Dani: Aku sudah bisa membayangkan senyumnya saat melihatnya
Doni: It’s sure to be a wonderful birthday surprise for her.
Doni: Pasti akan menjadi kejutan ulang tahun yang luar biasa baginya.
Dani: I appreciate your suggestion. I’m excited to order the cake now.
Dani: Aku menghargai saranmu. Aku sangat bersemangat untuk memesan kuenya sekarang.
Doni: I’m glad I could help, Dani. I’m sure your sister will love it.
Doni: Aku senang bisa membantu, Dani. Aku yakin adikmu akan menyukainya.
Dani: Thanks again, Doni. You’re a great friend.
Dani: Terima kasih lagi, Doni. Kamu adalah teman yang hebat.
2. Contoh Dialog Asking and Giving Openion tentang Kue Ulang Tahun Untuk Adik Dani
Elsa: Hi Anna, I’m planning a vacation, and I can’t decide between Bali and Yogyakarta. Any thoughts?
Elsa: Halo Anna, aku sedang merencanakan liburan, dan aku tidak bisa memutuskan antara Bali dan Yogyakarta. Ada pendapatmu?
Anna: Well, I’d recommend Bali. The beaches there are stunning, and it’s a great place to relax and unwind.
Anna: Nah, aku akan merekomendasikan Bali. Pantainya indah, dan itu adalah tempat yang hebat untuk bersantai dan melepaskan penat.
Elsa: I do love the idea of relaxing on the beach. Thanks for your input, Anna!
Elsa: Aku suka ide bersantai di pantai. Terima kasih atas masukanmu, Anna!
Anna: You’re welcome, Elsa. Bali offers a fantastic tropical experience.
Anna: Sama-sama, Elsa. Bali menawarkan pengalaman tropis yang fantastis.
Elsa: I’ve heard Bali has beautiful temples too. What do you think?
Elsa: Aku mendengar Bali juga memiliki kuil-kuil yang indah. Apa pendapatmu?
Anna: Yes, that’s right. Bali has a rich cultural heritage, so you’ll get a mix of natural beauty and culture.
Anna: Ya, itu benar. Bali memiliki warisan budaya yang kaya, jadi kamu akan mendapatkan kombinasi keindahan alam dan budaya.
Elsa: That sounds perfect. Bali it is, then. Thanks for helping me decide, Anna!
Elsa: Itu terdengar sempurna. Bali itulah pilihanku. Terima kasih telah membantuku memutuskan, Anna!
Dalam berbagai aspek kehidupan, kemampuan untuk mengungkapkan pendapat dan menerima pandangan orang lain adalah keterampilan yang sangat berharga. Asking and Giving Opinion bukan hanya tentang kata-kata, tetapi juga tentang bagaimana kita membangun hubungan yang sehat dan saling menghargai.
Melalui pemahaman mendalam tentang pengertian, ekspresi, dan contoh dialog yang telah kita bahas, semoga kita semua dapat menjadi komunikator yang lebih efektif dan berdaya untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam.